Kenangan Budaya dan Seni di Pariaman Provinsi Sumatera Barat Sepanjang Tahun 1977

Diposting pada

AsliMinang Commutity

Menelusuri Jejak Kebudayaan: Pertunjukan Seni Sepanjang Tahun di Pariaman, Sumatera Barat (1977)

Setiap tahunnya, Pariaman, sebuah kota yang berlokasi di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, menjadi sorotan bagi para penggemar seni dan budaya.

Tidak hanya karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan budaya yang luar biasa, yang tercermin dalam beragam pertunjukan seni yang digelar sepanjang tahun.

Tahun 1977 bukanlah pengecualian, dengan kecamatan-kecamatan di sekitarnya menjadi saksi dari kegemilangan seni dan budaya yang tak tertandingi.

Januari: Kecamatan Pariaman Selatan – Tari Piring

Di awal tahun, tepatnya pada bulan Januari, Kecamatan Pariaman Selatan menjadi tuan rumah untuk pertunjukan seni yang memukau: Tari Piring.

Tarian ini, yang merupakan bagian dari budaya Minangkabau yang kaya, memikat penonton dengan gerakan yang gesit dan piring-piring yang diiringi oleh irama musik yang menggugah jiwa.

Penari-penari berbakat dari seluruh kota berkumpul untuk menghidupkan semangat tradisi yang telah turun-temurun diwariskan.

Februari: Kecamatan Pariaman Tengah – Randai

Bulan Februari menyuguhkan pesona Randai di Kecamatan Pariaman Tengah. Randai, sebuah seni pertunjukan tradisional Minangkabau yang unik, menggabungkan unsur-unsur tari, drama, dan musik.

Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan budaya kepada penonton. Cerita-cerita legendaris dan nilai-nilai kehidupan dihidupkan kembali melalui aksi panggung yang memukau.

Maret: Kecamatan Pariaman Timur – Sajen Nan Tigo

Bulan Maret di Kecamatan Pariaman Timur diramaikan oleh Sajen Nan Tigo. Pertunjukan ini menggabungkan tiga unsur seni utama: tari, musik, dan teater.

Dengan menggunakan alat musik tradisional seperti talempong dan saluang, serta gerakan-gerakan tari yang anggun, Sajen Nan Tigo menghadirkan pengalaman seni yang mendalam bagi penontonnya.

April: Kecamatan Pariaman Utara – Ma’aso

Saat tiba bulan April, Kecamatan Pariaman Utara menggelar pertunjukan seni yang dikenal sebagai Ma’aso. Ma’aso adalah seni pertunjukan yang menampilkan kepiawaian bermain gulat ala Minangkabau.

Dalam pertunjukan ini, para pegulat menampilkan kelincahan, kekuatan, dan keterampilan teknis mereka dalam menghadapi lawan-lawan yang tangguh.

Kecamatan Pariaman Utara menjadi saksi dari kegagahan dan keberanian para pegulat yang menjaga kehormatan dan tradisi mereka.

Mei: Kecamatan Pariaman Barat – Saluang Talempong

Bulan Mei membawa keindahan Saluang Talempong ke Kecamatan Pariaman Barat.

Pertunjukan ini menampilkan paduan harmonis antara alat musik saluang (seruling bambu) dan talempong (alat musik perkusi tradisional).

Musik yang dihasilkan menciptakan suasana yang magis dan memikat hati para penonton.

Dengan latar belakang alam yang mempesona, Saluang Talempong menghadirkan pengalaman seni yang tak terlupakan bagi siapa pun yang menyaksikannya.

Juni: Kecamatan Pariaman Kota – Kaba Cindua Mato

Bulan Juni di Kecamatan Pariaman Kota dimeriahkan oleh pertunjukan Kaba Cindua Mato. Kaba Cindua Mato adalah seni pertunjukan yang menggabungkan nyanyian, tarian, dan cerita rakyat Minangkabau.

Dengan kostum yang megah dan gerakan yang memesona, para seniman membawakan kisah-kisah yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan kebesaran budaya Minangkabau.

Juli: Kecamatan Pariaman Timur – Tari Payung

Bulan Juli menyuguhkan keindahan Tari Payung di Kecamatan Pariaman Timur.

Tarian ini menggambarkan keanggunan dan kelembutan, diiringi oleh irama musik yang mengalun merdu. Para penari membawa payung dengan gerakan yang halus dan elegan, menciptakan gambaran yang indah dari kehidupan dan keindahan alam Minangkabau.

Agustus: Kecamatan Pariaman Selatan – Teater Bangsawan

Pada bulan Agustus, Kecamatan Pariaman Selatan menjadi tempat bagi pertunjukan Teater Bangsawan.

Teater ini menghadirkan cerita-cerita epik yang memukau, dengan kostum-kostum yang mewah dan dialog-dialog yang penuh makna.

Para aktor dan aktris menampilkan bakat mereka dalam memerankan tokoh-tokoh legendaris yang mempesona hati penonton.

September: Kecamatan Pariaman Barat – Tari Pasambahan

Bulan September diramaikan oleh Tari Pasambahan di Kecamatan Pariaman Barat. Tarian ini merupakan ungkapan syukur dan kegembiraan atas hasil panen yang melimpah.

Dengan gerakan-gerakan yang riang dan penuh semangat, para penari mengajak penonton untuk bergembira dan bersyukur atas karunia alam yang melimpah.

Oktober: Kecamatan Pariaman Utara – Tari Indang

Pada bulan Oktober, Kecamatan Pariaman Utara mempersembahkan Tari Indang. Tarian ini merupakan ekspresi keceriaan dan kehidupan sosial masyarakat Minangkabau.

Dengan irama yang riang dan gerakan yang enerjik, Tari Indang mengajak penonton untuk ikut serta dalam kegembiraan dan kehangatan komunitas.

November: Kecamatan Pariaman Kota – Lomba Pacu Itiak

Bulan November di Kecamatan Pariaman Kota dimeriahkan oleh Lomba Pacu Itiak.

Lomba ini merupakan perlombaan unggas yang sangat populer di kalangan masyarakat Minangkabau.

Burung-burung itiak yang berlomba menampilkan kecepatan dan ketangkasan mereka, sementara para penonton bersorak dan memberikan dukungan kepada burung-burung favorit mereka.

Desember: Kecamatan Pariaman Tengah – Teater Rakyat

Tahun ditutup dengan gemerlap Teater Rakyat di Kecamatan Pariaman Tengah. Teater ini mempertunjukkan cerita-cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, dengan humor yang khas dan pesan-pesan yang mendalam. Pertunjukan ini menjadi ajang untuk bersatu, tertawa, dan belajar bersama.

Setiap bulan di tahun 1977 di Pariaman, Sumatera Barat, dipenuhi dengan keindahan dan kegembiraan melalui pertunjukan seni yang menggugah hati.

Melalui warisan budaya yang kaya dan beragam ini, masyarakat Minangkabau terus menjaga dan merayakan identitas mereka yang unik, sementara mengajak dunia untuk ikut menyaksikan keindahan dan kekayaan seni mereka.

Demikianlah budaya dan seni Minangkabau nan rancak yang disusun oleh tim AsliMinang Commutity, supaya dapat menjawab pertanyaan apa yang terjadi, siapa yang terlibat, berapa biaya yang timbul, kenapa dan bagaimana bisa terjadi, dan dimana ada solusi untuk cara mengatasinya.

Tinggalkan Balasan