Asli Minang Community
Innalillahi wainnailaihi rojiuun. Ada bencana di kampung kita ranah minang, kali ini terjadi di Kabupaten Dharmasraya.
Bupati Dharmasraya Sutan Rieska Tuanku Karajaan menyampaikan kepada media bahwa telah terjadi bencana angin kencang di kabupaten tersebut.
“Yang sakit kita bantu. Begitupun dengan yang rumahnya rusak sedang kita data, yang jelas kita tidak akan tinggal diam terhadap musibah tersebut. Ini bagian dari tanggungjawab kita”
Kronologis Bencana
Pada Hari Senin tanggal 21 November 2016 pada sore hari sekitar pukul 16.30 wib. Hantaman angin kencang disertai hujan lebat berlangsung hingga pukul 18.00 wib.
Terjadi angin kencang dan hujan lebat yang disertai petir membuat warga ketakutan. Di samping ada rumah yang ditimpa batang kayu, ada juga atap rumah yang diterbangkan angin. Sementara aliran listrik padam akibat banyaknya tiang listrik yang roboh.
Selain itu, puluhan rumah warga, termasuk rumah sekolah, perbankan, warung-warung dan lainnya di Kabupaten Dharmasraya, porak poranda dihantam angin kencang,
Terjadi di Beberapa Kecamatan
Di Kecamatan Pulau Punjung, tepatnya di Jorong Pulau Punjung Nagari IV Koto, beberapa rumah atapnya terbang, seperti rumah Rosmalidr (75), seluruh atap rumah terbang, menyusul rumah Taflinda (45) sebahagian atap rumahnya juga terbang.
Di lain tempat, ada juga rumah milik Ice (35) tertimpa batang getah yang menimpa bahagian dapur, begitupun dengan rumah Nurhayati yang juga ditimpa batang kayu.
Di sepanjang jalan lintas Sumatera Pulau Punjung sebagian besar warung-warung terlihat roboh. Atapnya diterbangkan angin yang berhembus cukup kuat.
Lebih parah lagi, ada Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiah Jorong Pasar lama, atapnya juga diterbangkan angin.
Korban Dirawat di Rumah Sakit
Satu korban, Ferawati (36) Warga Lubuk Bulang Kecamatan Pulau Punjung, dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Sungai Dareh, karena mengalami luka saat rumahnya ditimpa pohon kelapa yang tumbang. Hingga saat ini korban masih dirawat di rumah sakit tersebut.
Berikut keterangan dari korban:
“Saya tidak tahu kejadian awalnya, yang saya tahu tiba-tiba saja saya mendengar suara dentuman. Secara reflek saya langsung keluar dari rumah, rupanya batang kelapa sudah tumbang dan menimpa rumah saya”
“Saya sempat terpana beberapa saat dan ketika mulai sadar saya merasakan darah menetes di muka saya. Saat itulah saya menyadari jika kening dan batang hidung saya terluka”
“Saya tidak tahu apa penyebabnya, selanjutnya saya langsung dilarikan tetangga ke Rumah Sakit. Ada 14 jahitan di kening saya. Bagian luar 5 jahitan dan dalam 9 jahitan. Disamping itu kaki bagian kiri juga mengalami bengkak dan luka lebam,”
Demikian disampaikan oleh Ferawati yang berharap ada bantuan dari Pemkab Dharmasraya untuk rehab rumahnya yang hancur ditimpa pohon kelapa tersebut.
Keterangan Warga Lain
Menurut salah seorang saksi Amrizal (45), melihat korban terluka, maka dia berinisiatif untuk melarikan korban ke rumah sakit dengan kendaraan pribadinya,
“Rumah korban terbelah batang kelapa dan buah kelapa bertebaran di dalam rumahnya. Begitupun dengan atap yang terbang juga masih dibiarkan, belum dibenahi,”
Menurut Anto (35), rumah milik Eric warga depan Pasar Pulau Punjung ditimpa batang getah. Satu unit mobil korban masih belum dievakuasi karena tertimpa pohon tersebut.
Bantuan Pemerintah Kabupaten
Kepala badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Soewandi menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan dan penanganan terhadap korban yang terkena musibah.
“Kita masih di lapangan dan melihat langsung kondisi warga kita, sehingga belum bisa kita prediksikan berapa kerugiaan sesungguhnya. Kita berharap warga tetap waspada untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,”