Sejarah Minangkabau: Peristiwa yang terjadi pada Bulan Mei 1977 di Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat

Diposting pada

Asliminang Community

Bulan Mei 1977 mewarnai sejarah Kota Pariaman, Sumatera Barat dengan berbagai peristiwa menarik. Dari gejolak politik hingga momen kebahagiaan, berikut kilas balik peristiwa yang terjadi di kota nan indah ini:

1. Gejolak Politik:

Gejolak politik mewarnai awal Mei 1977 di Pariaman. Demonstrasi rakyat terjadi sebagai respon terhadap situasi nasional.

Mereka menyuarakan kritik terhadap pemerintah dan menuntut reformasi. Demonstrasi ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang lebih besar.

2. Kunjungan Menteri:

Pada tanggal 8 Mei 1977, Menteri Pertanian dan Kehutanan, Prof. Dr. Soedarsono Hadisaputro, mengunjungi Kota Pariaman.

Kunjungannya bertujuan untuk meninjau program pembangunan dan kehutanan di wilayah tersebut.

Menteri Soedarsono bertemu dengan para petani dan peternak untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi.

3. Festival Budaya:

Pada pertengahan Mei 1977, Kota Pariaman dimeriahkan dengan Festival Budaya Minangkabau.

Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya tradisional Minangkabau, seperti tari-tarian, musik, dan kerajinan tangan. Festival ini menarik banyak pengunjung, baik dari Pariaman maupun dari luar kota.

4. Perayaan Idul Fitri:

Pada akhir Mei 1977, umat Islam di Pariaman menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita.

Masjid-masjid di kota ini dipenuhi dengan jamaah yang melaksanakan salat Idul Fitri. Suasana kebahagiaan dan kekeluargaan terasa di mana-mana.

Tempat-tempat yang sering dikunjungi warga:

  • Kantor Walikota Pariaman
  • Pasar Pariaman
  • Pantai Gandoriah
  • Talao Pauh
  • Monumen Tabuik
  • Masjid Raya Pariaman

Mei 1977 menjadi bulan yang penuh dengan peristiwa penting bagi Kota Pariaman. Peristiwa-peristiwa ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat di kota tersebut pada masa itu.

Bulan ini menjadi pengingat bahwa sejarah selalu menyimpan cerita yang menarik untuk ditelusuri dan dipelajari.

Semoga artikel ini dapat memberikan sedikit gambaran tentang peristiwa yang terjadi di Kota Pariaman pada bulan Mei 1977.

Demikianlah catatan sejarah yang bisa dirangkum oleh tim Asliminang Community, supaya dapat menjawab pertanyaan apa yang terjadi, siapa yang terlibat, berapa biaya yang timbul, kenapa dan bagaimana bisa terjadi, dan dimana ada solusi untuk cara mengatasinya.

Tinggalkan Balasan