Tradisi ‘Maniliak Bulan’ Pariaman Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional, Ondeeh Senin, 20 Oktober 2025 di Kota Pariaman Sumbar

Diposting pada

AsliMinang Community

Sanak sadonyo, barikuik adolah berita yang paliang dicari dan membuat gembar Ranah Minang Provinsi Sumatera Barat.

Rangkuman 3 Peristiwa & Berita Populer

1. Tradisi ‘Maniliak Bulan’ Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI)

  • What (Apa): Penetapan tradisi lokal ‘Maniliak Bulan’ (mengintip bulan) sebagai WBTbI.
  • Who (Siapa): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bekerjasama dengan Pemko Pariaman.
  • When (Kapan): Penetapan dilakukan baru-baru ini dan disambut suka cita oleh Pemko Pariaman pada Senin, 20 Oktober 2025.
  • Where (Di mana): Kota Pariaman.
  • Why (Mengapa): Mengakui dan melestarikan kekayaan tradisi lokal Pariaman yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.
  • How (Bagaimana): Pemko berkomitmen untuk memasukkan tradisi ini ke dalam kalender event pariwisata daerah.

2. Mencegah Kecurangan Pesta Demokrasi: Bimtek Penilaian PEKPPP Mandiri Bawaslu Dihadiri Pemko

  • What (Apa): Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan (PEKPPP) Mandiri.
  • Who (Siapa): Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pariaman dan Sekretaris Daerah Kota Pariaman.
  • When (Kapan): Dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025.
  • Where (Di mana): Kantor Bawaslu Kota Pariaman.
  • Why (Mengapa): Untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif dan mendukung persiapan pemilu/pilkada yang bersih dan transparan.
  • How (Bagaimana): Melalui pelatihan teknis penilaian kinerja mandiri kepada aparat pemerintah.

3. Bundo Kanduang Dianggap Memiliki Peran Strategis Membentuk Akhlak Generasi Muda

  • What (Apa): Penegasan pentingnya peran Bundo Kanduang (perempuan Minangkabau yang dituakan) dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda.
  • Who (Siapa): Tokoh adat dan pejabat Pemko Pariaman.
  • When (Kapan): Disampaikan dalam acara adat dan budaya pada Senin, 20 Oktober 2025.
  • Where (Di mana): Kota Pariaman.
  • Why (Mengapa): Menguatkan kembali nilai-nilai adat dan agama (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) di tengah arus globalisasi.
  • How (Bagaimana): Melalui pengaktifan kembali peran Bundo Kanduang dalam pendidikan karakter di lingkungan keluarga dan nagari.

Berita ini juga selalu memantau situasi kondisi di kecamatan Pariaman Selatan, Pariaman Tengah, Pariaman Timur, Pariaman Utara yang berada di Kota Pariaman.

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan